Pembahasan kali ini bertujuan agar Anda memahami apa itu Artikel Pilar / Pillar Content, apa saja kelebihannya dan cara membuat artikel pilar yang sesuai dengan bisnis. Untuk Anda yang sering berkutat dengan artikel SEO, artikel pilar mungkin pernah Anda dengar atau sudah familiar dengannya.
Seperti yang diketahui, pilar merupakan penguat atau penyangga bangunan, lalu mengapa namanya harus artikel pilar? Untuk mencari tahu seputar pengertian, kelebihan dan juga cara membuat artikel pilar SEO, simak pembahasan dari Satu Digital berikut ini.
Apa Itu Artikel Pilar?
Pengertian artikel pilar adalah artikel dengan pembahasan terstruktur yang berisikan konten yang lebih mendalam terkait suatu topik besar (General Topic). Kebanyakan artikel pilar mempunyai tingkat pencarian yang tinggi, begitu pula dengan persaingannya.
Umumnya artikel pilar disebut juga Pillar Page, Cornerstone Article dan Pillar Post. Nama atau penyebutan artikel pilar didapat karena ciri artikel ini yang panjang dengan pembahasan yang sangat detail.
Struktur Konten Artikel Pilar
Ada 2 struktur konten atau bentuk isi pembahasan dari artikel pilar, seperti Resource Pillar Page dan 10x Pillar Page. Kedua jenis struktur konten ini memiliki perbedaan dan persamaan, namun dasar utamanya harus dimiliki, seperti;
- Judul / Title dengan H1 (isi Kata Kunci Target)
- Adanya penjelasan pembuka terkait definisi, latar belakang dan pembahasan umum.
- Tersedia Daftar Isi / Table of Content yang mudah terlihat pembaca.
- Adanya penghubung antara topik utama dengan sub-topik dengan menggunakan Hyperlink.
- Adanya penggunaan internal / eksternal link.
- Adanya kesimpulan di akhir artikel.
Resource Pillar Page
Resource Pillar Page adalah artikel pilar yang memiliki isi pembahasan yang saling terkait dengan artikel lain di dalam website Anda yang memiliki pembahasan lebih mendalam, biasanya disebut juga konten pendukung / artikel klaster / topik klaster (Cluster Page / Cluster Content).
Sederhananya jika Anda ingin membuat artikel pilar dengan pembahasan mengenai SEO, maka Anda bisa mengarahkan setiap sub-topik artikel pilar ke artikel klaster. Berikut contoh strukturnya;
Judul Artikel : Panduan Lengkap SEO – Tingkatkan Organik Trafik Dan Visibilitas Website
- Pendahuluan :
- Membahas mengapa SEO penting
- Membahas pengaruh SEO terhadap website dari dampak ke organik trafik, visibilitas dan perkembangan website
- Apa itu SEO?
- Menjelaskan defisini SEO
- Membahas jenis teknik SEO (SEO On-Page dan Off-Page)
- Sejarah singkat SEO
- Dasar SEO On-Page
- Dasar SEO Off-Page
- Tool SEO yang perlu diketahui dan digunakan
- Teknikal SEO yang perlu diketahui
- Strategi pembuatan konten SEO yang baik
- Strategi SEO Lokal
- Cara menganalisa dan mengukur performa SEO
- Tren perkembangan SEO kedepannya
Dari contoh diatas, bila Anda membuat Resource Pillar Page, maka artikel klaster yang terhubung akan menjelaskan setiap sub-topik dengan lebih rinci.
10x Pillar Page
10x Pillar Page adalah artikel pilar yang berisikan pembahasan dalam bentuk panduan dan laporan yang mendalam dan detail. Dimana artikel pilar ini memberikan informasi lebih detail terkait sub-topiknya, dan menambahkan tautan ke website lainnya agar pembaca dapat mempelajari penjelasan lebih lanjut.
Arti dari 10x, yaitu 10 kali lebih baik dari hasil pencarian suatu topik yang ditampilkan di halaman 1 Google. Caranya mengetahuinya dengan mengunjungi seluruh website yang ada di halaman 1 dan menganalisanya.
Kemudian membuat konten yang lebih baik untuk dapat mengungguli pesaing tersebut. Bisa dikatakan bahwa artikel pilar hadir dengan tujuan untuk memberikan artikel yang lebih baik kepada pembaca dibandingkan dengan artikel pesaing Anda di Internet.
Jenis Konten Artikel Pilar
Ada beberapa jenis konten artikel pilar yang paling sering dibuat, seperti;
- How-To; berisikan konten petunjuk, cara melakukan sesuatu dengan tahap-tahap yang jelas dan detail. Contohnya seperti “Cara Membangun Backlink yang Baik dan Benar“.
- What Is; artikel pilar berikut berisikan jawaban atas pertanyaan yang Anda cari. Contohnya seperti “Apa itu Backlink? Ciri Backlink Yang Baik”, “Apa itu DA PA DR pada Website?”.
- Guide; berisikan konten panduan dasar suatu pembahasan. Biasanya artikel pilar ini dibuat untuk pemula di suatu bidang yang jadi pembahasan. Contohnya seperti “11 Cara Mendapatkan Backlink di Tahun 2023”, “8 Cara Meng-Index Backlink Yang Telah Dibuat”.
- Resource or List; merupakan konten pilar yang memberikan informasi dalam bentuk direktori yang menghubungkan artikel referensi internal maupun eksternal. Contohnya seperti “10 Daftar Lengkap Tool Untuk Menganalisa Backlink”, “100 Backlink Gratis Terbaru Dengan DA 90+”, “10 Website Pembelajaran SEO Untuk Pemula Gratis!”, ” Kumpulan 101 Website Backlink Bookmark Untuk SEO”.
- Report & Case Study; berisikan konten yang membahas hasil studi kasus dan laporan permasalahan dari awal hingga akhir. Isi konten pilar ini cukup detail karena menampilkan berbagai tahap dan tindakan hingga akhirnya kasus tersebut mencapai target yang diinginkan. Contohnya seperti “Studi Kasus SEO Website ABC Hingga Mencapai Halaman Satu Google”, “Studi Kasus Efektivitas Analisa dan Pembuatan Artikel Serta Dampaknya Terhadap Tingkat Pengunjung Website Dalam 1 Tahun”.
Model artikel ini bisa dikatakan merupakan penyangga eksistensi website di Google. Biasanya minimal kata untuk artikel sekitar 2.000 kata dan untuk maksimal katanya tidak benar-benar dibatasi.
Kelebihan Artikel Pilar Untuk Membantu SEO
Jika Anda membuat artikel pilar, maka efek positif dari mem-publish konten pilar, seperti;
- Bisa mendapatkan lebih banyak visitor / organic traffic lewat konten yang berkualitas.
- Bisa memberikan sinyal positif ke Google karena website Anda memiliki konten informatif.
- Mampu menambah kepercayaan untuk para pembaca mengenai kredibilitas website.
- Bisa menciptakan landasan yang lebih kuat untuk sebuah konten dan konten terkait lainnya.
- Kekuatan isi suatu situs juga bisa lebih terjamin dengan adanya artikel pilar.
- Lebih mempermudah peningkatan target kata kunci halaman yang di berikan link.
- Mampu membantu mendapatkan natural Backlink, karena menjadi referensi yang berbobot.
Itu beberapa kelebihan memiliki artikel pilar di website Anda. Dari kelebihannya tersebut, dapat dipastikan Anda harus memiliki banyak artikel pilar dengan susunan yang baik dan benar.
Bagaimana Cara Membuat Konten / Artikel Pilar?
Pembuatan konten berkualitas seperti ini sebenarnya hampir mirip dengan pembuatan artikel SEO pada umumnya. Tapi memang harus dijelaskan lagi secara detail, lebih mendalam, dan sesuai sifat dasarnya yaitu panjang.
Tapi panjang lebih dimaksudkan berisi, bukan hanya membicarakan topik secara ‘ngalor-ngidul’. Berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti agar dapat membuat sebuah artikel pilar.
Tentukan Lifetime & Topik Secara Umum
Cara pertama dalam membuat artikel pilar adalah dengan memilih topik pembahasan yang tidak lekang oleh waktu atau sering disebut Evergreen Content. Artikel jenis ini pastinya akan tetap layak dibaca hingga beberapa tahun kedepan.
Artikel pilar harus dibuat secara intensif, mendalam, komprehensif, fokus dan lengkap. Kategori topik ini banyak dicari banyak pengguna Google untuk memahami suatu informasi lebih mendalam.
Beberapa poin di bawah ini mungkin bisa membantu Anda dalam menjalankan langkah awal untuk mendapatkan topik pembahasan yang tepat.
- Mulai dengan riset kata kunci terlebih dahulu dengan baik
- Lengkapi dengan kata kunci long tail dan LSI
- Bahasa yang digunakan harus baik dan baku
- Sumber harus sesuai, jika mengenai ilmiah, maka bisa menggunakan karya ilmiah, jurnal dan sebagainya.
Menyusun Outline Artikel Pilar
Tahap selanjutnya adalah menyusun Outline artikel pilar agar artikel lebih terarah pembahasannya dan sub-topik yang dibahas bisa saling terkait dengan topik utama. Cara paling mudah menyusun Outline atau struktur suatu artikel dengan;
- Memahami Tujuan Dan Target Pembaca
- Mengidentifikasi Poin Utama Pembahasan
- Mencari Sub-Topik
- Menyusun Struktur Dan Alur Artikel
- Menambahkan Kesimpulan Padat Di Akhir Artikel
- Menggunakan Format Hirarkis
- Mempertahankan Paralelisme
- Menyertakan Sumber Pendukung
- Menjaga Koherensi Dan Kemudahan Untuk Dibaca
- Melakukan Penyesuaian Penyusunan Outline
Tulis Secara Natural Sembari Menerapkan Kaidah SEO
Selain dibilang mirip artikel SEO, artikel pilar juga bisa dikatakan artikel SEO pada tingkat lebih lanjut. Pastikan untuk menulis secara natural saja dan tetap memperhatikan berbagai kaidah SEO.
Artikel panjang itu tetap ditujukan kepada para pembaca yang merupakan manusia, bukannya untuk robot Google, apalagi hanya untuk mengakali isi konten agar masuk ke halaman satu.
Selain itu artikel ini harus nyaman dibaca, mendetail dan lengkap. Isi artikel yang seperti ini yang memiliki nilai baik bagi pembaca.
Lengkapi Dengan Infografik dan Gambar
Artikel pilar umumnya mempunyai isi konten yang panjang, maka otomatis jumlah katanya sangat banyak. Dampaknya pengunjung akan merasa bosan jika hanya melihat teks saja.
Cara mengakali masalah tersebut, yaitu dengan cara memberikan data infografik, gambar dan sejenisnya yang sesuai dengan sub-topik. Cara ini akan membuat mata para pembaca pun bisa lebih segar terlepas dari banyaknya kata-kata.
Meski artikel ini panjang, tetap tidak boleh lupakan ornamen pendukung tersebut. Anda juga bisa mencantumkan ornamen seperti embed video dari Youtube, dan infografik poin-poin dari artikel.
Lengkapi dengan gambar ilustrasi jika memang diperlukan, tambahkan juga file-file pendukung bisa berupa pdf, ebook dan sebagainya. Perlu di ingat, artikel pilar mempertimbangkan cukup banyak aspek, maka dari itu bisa tercipta artikel terstruktur dan lengkap.
Mengarah Ke Sebuah Internal Link
Salah satu hal dasar pada artikel pilar yaitu internal link. Karena artikel pilar merupakan artikel andalan dan sudah seharusnya mencantumkan berbagai link terkait agar bisa menunjang authority artikel lainnya.
Internal link dapat ditambahkan pada kata-kata (Anchor) di dalam suatu paragraf begitu pula dengan eksternal link yang bisa ditempatkan di kata-kata maupun di akhir artikel sebagai sumber penulisan.
Jika diperlukan, boleh juga menambahkan eksternal link. Tapi tetap harus diingat, eksternal link harus diberikan pada situs dengan Authority tinggi serta relevan dengan pembahasan.
Pembuatan skema internal link juga dapat dilakukan dengan menyusunya di Excel. Contohnya artikel A akan memberikan internal link ke artikel B, C, D dan E.
Sebaran Keyword Harus Diperhatikan
Dalam pembuatan konten pilar, Anda pelu memahami apa itu “Keyword Density”, yaitu penyebaran kata kunci yang harus diberikan secara tepat dan jangan sampai terlalu banyak maupun terlalu sedikit.
Anggap persentase maksimal yaitu 1%. Misalnya kalau artikel 1000 kata, keyword jangan melebihi 10 kali. Penggunaan kata kunci yang berlebihan malah akan akan memperburuk kualitas konten.
Hal ini sudah di informasikan oleh Google di pembahasannya mengenai Keyword Stuffing, yaitu “Mengulang kata-kata atau frasa yang sama begitu sering sehingga terdengar tidak alami.”
Atau bisa juga dengan menganalisa lebih dalam suatu kata kunci yang dibutuhkan dalam sebuah artikel dengan software WebSite Auditor dari link-assistant.com.
Dengan WebSite Auditor Anda bisa menganalisa jumlah kata, rata-rata penggunaan kata kunci dalam sebuah artikel, gap kata kunci, kompetitor dan informasi lengkap lainnya.
Jaga Susunan Artikelnya
Meski sudah panjang artikelnya, tetapi jika tidak terstruktur tentu akan membosankan. Anda perlu memastikan susunan alur pembahasan yang tepat. Mulai dari mempunyai banyak poin-poin pada artikel pilar yang dibuat agar lebih terstruktur.
Lalu harus terdapat sub-heading, yang disusun dengan jelas dan pastikan juga memberikan bullets agar semakin lengkap. Perlu Anda perhatikan juga, baik itu paragraf awal, bagian isi, dan bagian penutup sebaiknya tampak jelas oleh pembaca.
Artikel Dibuat Selengkap Mungkin
Cara terakhir menyusun artikel pilar yaitu dengan memastikan kembali artikel dibuat dengan lengkap. Dengan makin banyaknya data yang diberikan, semakin bagus kualitas artikel yang dibuat. Oleh karena alasan tersebut, coba cantumkan sumber ilmiah di dalamnya.
Maksudnya lengkap tetaplah harus sesuai atau relate. Kalau pembahasan sudah benar-benar habis, lebih baik tidak dipaksakan. Jangan paksakan dalam memenuhi standar jumlah minimal kata dalam artikel pilar.
Lengkap artinya membahas detail suatu keyword. Kalau penjelasan seputar keyword sudah habis, tidak perlu lagi menambah pembahasan secara memaksa terutama yang benar-benar tidak nyambung. Jika dipaksakan, malah bisa membuat kualitas artikel berkurang.
Kesimpulan
Artikel pilar bisa dikatakan artikel yang informatif sekaligus berkualitas tinggi, artikel ini bisa menunjang bisnis, brand, dan produk dengan lebih jelas. Lewat kehadiran artikel pilar, setiap artikel bisa terhubung jika memakai fitur internal link.
Jika sudah seperti itu, maka tentu sangat baik kalau dilihat dari segi SEO. Jika mencari jawaban dari apakah adanya artikel pilar ini penting atau tidak, sebenarnya lebih ke relatif. Karena akan tergantung situs web difungsikan untuk tujuan apa.
Jika murni merupakan blogger, maka model artikel ini menjadi sangat penting. Lalu apakah bisa dijamin page one jika membuat artikel pilar? Jawabannya adalah tidak mesti.
Agar bisa meraih hasil page one, beberapa hal harus dipenuhi. Dengan melakukan optimasi on-page sebenarnya masih kurang cukup. Pengerjaan tipe artikel ini butuh beberapa aspek mulai dari detail pembahasan topik, ada banyak gagasan dan poin.
Aspek lainnya seperti struktur penulisan sesuai dengan kaidah atau karakteristik SEO dan kalimatnya juga harus tidak berbelit-belit. Itulah pembahasan singkat mengenai artikel pilar, semoga artikel kali ini bisa bermanfaat untuk Anda.
Untuk pembelajaran dan penjelasan lainnya terkait Artikel Pilar, Anda bisa membaca artikel referensi dibawah ini;