Pupuk kimia sering digunakan oleh para petani untuk membuat tanaman menjadi subur, para petani memanfaatkan berbagai jenis pupuk kimia sesuai dengan kebutuhan.
Artinya setiap pupuk kimia memiliki fungsi yang berbeda-beda yaitu untuk menyuburkan tanah, membuat tanaman segar, mempercepat tanaman berbuah dan lainnya.
Sehingga dari fungsi pupuk tersebut para petani dapat memilih jenis pupuk kimia yang akan digunakan. Apakah di Indonesia jenis pupuk kimia macamnya banyak? Iya di Indonesia telah dijual berbagai macam pupuk kimia.
Bahkan produksi pupuk ini sangat tinggi, karena banyak petani yang menggunakan pupuk tersebut. Penggunaan pupuk kimia mampu memberikan nutrisi yang cukup untuk tumbuhan, akhirnya tumbuhan semakin sehat dan tidak cepat mati.
Jenis Pupuk Kimia Beserta Fungsinya
Pupuk kimia bisa dibilang cukup populer, para perusahaan pupuk kimia telah menciptakan berbagai jenis supaya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bercocok tanam pada pertanian.
Apakah Anda tidak penasaran dengan jenis pupuk kimia yang biasa digunakan oleh para petani? Bila Anda merasa penasaran, maka dapat melihat berbagai jenis pupuk kimia pada berikut ini.
Kalium Klorida (KCL)
Pupuk kimia KCL memiliki kandungan kalium klorida yang banyak. Bisa dilihat pada komposisi pupuknya terdapat K2O sebanyak 60% yang berada dalam pupuk kimia tersebut.
Fungsi kandungan tersebut yaitu dapat mempercepat tanaman berbunga hingga akhirnya berbuah lebat.
Fungsi lain dari pupuk yaitu sebagai pertahanan bagi tumbuhan agar tetap kuat terhadap hama serta penyakit dan meningkatkan kualitas dari hasil panen.
Triple Super Phosphat (TSP)
Kandungan undus P2O5 atau fosfos dalam pupuk TSP sangat besar yaitu sekitar 56%. Biasanya bentuk pupuk TSP ini yaitu butiran kecil.
Para petani memakai pupuknya dengan melemparkannya secara langsung pada tanaman. Jenis pupuk kimia TSP dibagi menjadi dua lagi yaitu ada SP 18 dan SP 36.
Pupuk TSP berfungsi untuk merangsang pertumbuhan pada akar tanaman, membuat pertumbuhan tunas makin cepat, merangsang pertumbuhan bunga dan membuat tanaman semakin kuat dari serangan hama.
Pupuk Urea
Pasti Anda mengenal pupu Urea karena sering sekali digunakan untuk tanaman. Kandungan yang paling besar dari pupuk kimia ini, yaitu unsur Nitrogen sebanyak 46%. Bentuk pupuk yaitu kecil dan berwarna putih, sehingga mirip sekali dengan krisral.
Bila menggunakan pupuk Urea, maka letakkan terlebih dahulu dari tempat yang jauh dari air karena sifat dari pupuk ini sangat higroskopis dan sangat mudah larut di dalam air.
Fungsi dari pupuk Urea yaitu Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Bisa membuat tanaman lebih segar karena pemberian pupuk dapat mempercepat pertumbuhan daun dan batang tanaman.
Zwavelzure Kalium (ZK)
Pupuk ZK merupakan pupuk yang memiliki berbagai macam kandungan seperti 1% air, 2,5% klorida, 50% kalium dan 17% belerang.
Meski mengandung berbagai macam unsur, namun tetap saja pupuk ini aman digunakan untuk semua jenis tanaman. Pupuk juga dapat digunakan dengan campuran pupuk yang lain.
Fungsi dari pupuk ZK yaitu dapat memperkuat tanaman, menjaga tanaman agar tetap sehat agar tidak mudah diserang hama, meningkatkan produksi buah pada tanaman dan masih banyak lagi.
Nitrogen Phospos Kalium (NPK)
Tahukah Anda bahwa pupuk NPK disebut juga dengan pupuk majemuk? Hal tersebut karena pupuk memiliki kandungan kalium, nitrogen dan fosfor sekaligus.
Pupuk disediakan dalam dua variasi, yaitu padat dan cair. Jenisnya juga banyak yaitu ada NPK Pelangi, NPK Mutiara dan NPK Phonska.
Pupuk NPK berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan daun pada tanaman vegetatif, mempercepat pertumbuhan tunas serta akar dan terakhir mempercepat pertumbuhan bunga buah.
Zwavelsure Ammoniak (ZA)
Kandungan paling utama dari pupuk ZA yaitu belerang. Sebanyak 24% belerang yang berada dalam pupuk dan dicampur dengan nitrogen sebanyak 21%.
Pupuk ini memiliki manfaat yang banyak yaitu dapat meningkatkan kualitas hasil panen, merangsang pembentukan gula pada tanaman tebu, membuat produksi tanaman semakin meningkat, memperbesar ukuran buah dan lainnya.
Berbagai jenis pupuk kimia di atas biasanya digunakan. Tidak hanya para petani saja yang dapat menggunakan pupuk tersebut. Bahkan Anda juga bisa menggunakannya pada tanaman kesayangan di rumah.
Jenis Pupuk Kimia Harus Digunakan Sesuai Takaran
Jenis pupuk kimia yang ingin digunakan sebaiknya harus Anda baca terlebih dahulu aturan pemakaiannya.
Bila melihat para petani dengan lihai memakai pupuk pada tanaman, ternyata sebelumnya mereka telah menentukan jumlah pupuk yang digunakan. Anda harus mematuhi aturan pemakaian pupuk supaya tidak kelebihan.
Efek yang dapat ditimbulkan pada pemakaian pupuk berlebihan yaitu dapat membuat tanaman menjadi tidak sehat. Mengapa begitu?
Karena bila tanaman kelebihan nutrisi, maka daya tahan tubuh tanaman tidak menjadi semakin kuat. Tanaman tersebut menjadi mudah terserang penyakit dan cepat mati.
Oleh sebab itu Anda bisa mengikuti petunjuk takaran penggunaan pupuk supaya jumlah pupuk yang digunakan sesuai. Sekian pembahasan mengenai berbagai jenis pupuk kimia dan fungsinya.